SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENJUALAN
System
Informasi
Penjualan adalah sub system informasi bisnis yang mencakup kumpulan
procedure yang melaksanakan, mencatat, mengkalkulasi, membuat dokumen dan
informasi penjualan untuk keperluan manajemen dan bagian lain yang
berkepentingan, mulai dari diterimanya order penjualan sampai mencatat timbulnya
Tagihan/Piutang Dagang.
Jenis
Penjualan
Terdapat beberapa cara
dalam menjual. Untuk itu sistem yang diaplikasikan disesuaikan dengan operasi
dilapangan. Dalam pembahahan ini saya membahas pada sebuah perusahaan dagang
yang teridentifikasi beberapa jenis Penjualan di Perusahaan ini
yaitu ;
a. Penjualan
Langsung yaitu penjualan dengan mengambil barang dari supplier dan
langsung dikirim ke customer.
b.
Penjualan Stock Gudang
yaitu penjualan barang dari stock yang telah tersedia di gudang
c. Penjualan Kombinasi
( langsung + Stock ) yaitu penjualan dengan mengambil barang sebagian dari
supplier dan sebagian daris stock yang tersedia di gudang.
Unit Organisasi yang
terkait
Procedure penjualan
melibatkan beberapa bagian dalam perusahaan dengan maksud agar transaksi
penjualan yang terjadi dapat diawasi dengan baik.[1] Dalam system
berjalan sesungguhnya terdapat unit-unit fungsional namun belum mendukung arus
informasi dapat berjalan dengan baik. Hal ini merupakan salah satu hambatan
yang menyebabkan proses pencatatan transaksi tidak berjalan sebagaimana
mestinya.
Terdapat 8 (Delapan) unit organisasi yang diperlukan dalam sistem penjualan dan pembelian yaitu
Terdapat 8 (Delapan) unit organisasi yang diperlukan dalam sistem penjualan dan pembelian yaitu
1.
Bagian Order Penjualan
2.
Bagian Otorita Kredit
3.
Bagian Billing/Piutang
4.
Bagian Stock &
Delivery
5.
Bagian Buku Besar
6.
Bagian Pembelian
7.
Bagian Gudang
8.
Bagian IT/Pengolahan
Data Elektoronik
Sumber
daya
a.
Hardware : Menggunakan fasilitas yang telah
tersedia dengan tambahan link
b.
Brainware : Menggunakan Personal yang telah ada
dengan memberikan pelatihan
Strukture
Organisasi
Melakukan konsolidasi
Sasaran
a. Automatisasi system akuntansi Penjualan
b. Terbentuk system pengolahan data terdistribusi
c.
Mengurangi volume
pekerjaan bagian akuntansi
d. Menghindari keterlambatan laporan akuntansi Penjualan
e.
Dll
Waktu
yang diperlukan
Aplikasi Penjualan
sudah dapat digunakan Juni 2005 untuk bagian-bagian tertentu dan efektif mulai
awal periode akuntansi 2006
Bagian Order Penjualan
/ Sales/Marketing
1.
Merima Order dari
langganan. Order dari langganan diterima dalam bentuk (PO) dari langganan
melalui fax atau secara langsung yang kemudian dicatat dalam order form.
Permintaan secara lisan melalui Telephone tidak dapat dilayani.
2.
Memverikasi order
langganan mencakup data pelanggan secara lengkap termasuk alamat penyerahan
barang yang diinginkan customer, Quantity, dan merawat validasi data tersebut
melalui workstation yang ada pada bagian penerimaan order untuk mengecek
pemenuhan order, meliputi nama product, nomor surat pesanan atau pemesan,
harga, tanggal penyerahan barang, dll.
3.
Mencatat order
langganan ke sistem komputer dan menerbitkan dokumen order penjualan. Dokumen
ini selanjutnya berfungsi sebagai surat permintaan pengadaan barang
(stock request). Bila barang yang dipesan tidak tersedia atau persediaan di
gudang tidak mencukupi, maka akan direkam sebagai back order. (order yang belum
terpenuhi). Order penjualan di print out melalui printer di bagian penerimaan
order
4.
Membawa dokumen order
penjualan ke bagian otorita kredit untuk mendapat persetujuan penjualan kredit.
Bila Customer tetap dapat langsung ke bagian Stock & Delivery.
5.
Mengadakan contact
dengan pelanggan mengenai pemenuhan order.
Bagian Kredit
1.
Menerima dokumen order
penjualan dari bagian penerimaan order
2.
Memeriksa status
langanan melalui workstation yang ada di bagian otorita kredit
3.
Berdasarkan informasi
yang diperoleh dilayar komputer, kemudian memutuskan apakah order ini dapat
dipenuhi
4.
Menyerahkan kembali
dokumen order penjualan yang sudah di verifikasi dan ditandatangani, dan
diteruskan ke bagian Stock & Delivery.
5.
Menerima faktur lembar
ke-1, Faktur Pajak lembar ke satu dan Delivery Order lembar ke-1 yang telah
diverifikasi oleh oleh langganan dan mengarsipnya urut tanggal.
Bagian Stock &
Delivery
1.
Menerima Oder
Penjualan yang telah ditandatangani bagian otorita kredit dari bagian order
penjualan
2.
Menyiapkan Dokumen
pengiriman berdasarkan order penjualan. Bila barang tidak tidak tersedia di
gudang meneruskan order penjualan ke bagian pembelian barang dagang.
3.
Mencatat pembelian,
berdasarkan surat jalan yang ditandatangani oleh sopir untuk barang yang
langsung dijual atau Surat Jalan supplier yang ditandatangani oleh bagian
gudang untuk barang yang masuk ke gudang.
4.
Membuat Delivery Order
untuk order penjualan yang telah mendapat otorisasi dari bagian otorita kredit
5.
Membuat surat
perintah/permintaan/Bon pengeluaran barang, untuk penjualan yang mengambil
barang di gudang. Atau meminta PO/Memo untuk mengambil barang di supplier dari
bagian pembelian barang dagang.
6.
Menyerahkan Delivery
order, Surat Perintah/permintaan/Bon pengeluaran barang atau PO/Memo ke bagian
transportasi (sopir) untuk meminta barang ke gudang atau mengambil barang di
supplier.
7.
Menerima Deliveri
order lembar 1 & 2 yang telah ditanda tangani/diverifikasi oleh Langganan
8.
Menerbitkan listing
delivery order dan diserahkan ke bagian pembuat invoice.
Bagian Gudang
1.
Menerima
Perintah/Permintaan Barang
2.
Menyediakan barang
sesuai dengan Surat perintah/permintaan/Bon pengeluaran barang (Deliveri Order
tidak boleh digunakan untuk pengeluaran barang karena tidak semua penjualan
menggunakan barang yang ada di gudang)
3.
Mengembalikan
Perintah/Permintaan/Bon pengeluaran barang kepada sopir untuk
ditandatangani dan meminta copynya setelah ditandatangi.
4.
Mencatat Pengeluaran
Pada Kartu Persediaan
Bagian Transportasi
(Sopir)
Penjualan langsung (Barang langsung dari Supplier)
Penjualan langsung (Barang langsung dari Supplier)
1.
Menerima PO/Memo,
Delivery Order dari bagian Stock & Delivery
2.
Meminta barang ke
supplier menggunakan PO/Memo
3.
Menerima surat
Jalan/Surat Pengantar Supplier
4.
Memeriksa kesesuaian
barang yang diserahkan oleh supplier dengan memo/Po/Surat Jalan Supplier
5.
Menanda tangani Surat
Jalan Supplier dan meminta copynya.
6.
Membawa dan
Menyerahkan barang ke customer
7.
Menyerahkan Delivery
Order kepada Customer untuk ditanda tangani.
8.
Meminta Lembar
Delivery Order lembar 1 & 2 yang sudah ditanda tangani
9.
Menyerahkan Delivery
Order lembar 1 & 2 kepada Invoice (melalui Kurir)
10.
Menyerahkan Copy Surat
Jalan/Surat Pengantar Supplier yang telah ditanda tangani ke bagian Stock.
& Delivery (melalui Kurir)
Penjualan Barang Dari
Stock Gudang
1.
Menerima Surat
Perintah/Permintaan pengeluaran Barang, Delivery Order
2.
Meminta barang ke
gudang dengan meyerahkan Surat Perintah/Permintaan Pengeluaran Barang.
3.
Memeriksa kesesuaian
barang yang diserahkan oleh bagian gudang
4.
Menanda tangani Surat
Perintah/Permintaan barang dan meminta copynya kepada bagian gudang.
5.
Menyerahkan barang
kepada customer
6.
Menyerahkan Delivery
Order kepada Customer untuk ditanda tangani.
7.
Meminta Delivery
Order lembar 1 & 2 yang sudah ditanda tangani
8.
Menyerahkan delivery
Order lembar 1& 2 kepada bagian Invoice (melalui Kurir)
9.
Menyerahkan Surat
Perintah Pengeluaran barang yang telah ditandatangi ke bagian Stock &
Delivery. (melalui Kurir)
Bagian Invoice/Faktur
1.
Menerbitkan Faktur
berdasarkan data delivery order yang telah di entry oleh bagian stock &
delivery. Pembuatan faktur ini cukup dengan memasukan nomor order penjualan
yang sudah direkam file server
2.
Menerbitkan faktur
pajak.
3.
Menerbitkan listing
penjualan harian
4.
Mendistribusikan
Dokumen
1.
Invoice/Faktur, Faktur
Pajak lembar ke-1, Deliveri Order lembar ke-1 ke bagian Kredit
2.
Tembusan Penjualan ke
pemegang buku piutang
3.
Tembusan Jurnal,
Faktur Pajak lembar ke-2, Faktur Pajak Lembar ke-2 Ke bagian buku besar
5.
Mengarsip Invoice
lembar ke-4, Delivery order lembar ke-2, faktur pajak lembar Extra Copy.
Bagian Administrasi
Keuangan
Bagian administrasi
keuangan adalah bagian yang menjalankan fungsi akuntansi yang bertanggung jawab
mencatat transaksi keuangan dan menyusun laporan keuangan. Bagian administrasi
keuangan yang berhubungan dengan system penjualan adalah :
A.
Bagian Piutang
1.
Menerima faktur lembar
ke-2 & 3 dari bagian Invoice
2. Merekam data transaksi
penjualan dengan cara memasukan nomor order penjualan. Perekaman meliputi data
transaksi piutang
3.
Mengarsip lembaran
faktur lembar ke-2 urut tanggal
4.
Mengumpulkan faktur
lembar ke-3 dalam suatu periode harian
5. Menyerahkan satu
kumpulan (batch) dari faktur lembar ke-3 bersama batch control sheet
bersangkutan ke bagian buku besar.
6.
Membuat surat
penagihan
B.
Bagian Jurnal
Penjualan
1. Menerima copy list
penjualan harian yang dilampirkan copy faktur (tembusan Jurnal) dan
Delivery Order lebar ke- 2 yang telah diverifikasi oleh penerima barang.
2.
Menerima copy Faktur
Pajak.
3.
Mencatat Jurnal transaksi
Penjualan
C.
Bagian Jurnal
Pembelian
1.
Menerima Copy Po
dari bagian pembelian
2.
Menerima bukti
penerimaan barang dari bagian penerimaan
3.
Mencatat Jurnal
transaksi yang menyebabkan timbulnya utang
D.
Bagian pengolahan
IT/Data elektronik
Bagian IT tidak melakukan fungsi pemasukan data karena semua
input telah dimasukan melalui terminal masing-masing bagian. Yang dilakukan
oleh bagian ini adalah mengendalikan arus informasi dan mengevaluasi
laporan-laporan yang dihasilkan oleh sistem informasi yang selanjutnya
diserahkan ke bagian yang berwenang untuk dapat menentukan tindakan apa yang
perlu dilakukan. Bagian IT memberikan support terhadap berjalannya arus
informasi dengan baik, pengendalian proses, pemilihan teknologi dll.
Jumlah personal untuk mengisi bagian-bagian tersebut diatas
sangat tergantung pada kebutuhan dimana ada bagian yang dapat digabung sehingga
beberapa bagian ditanggani oleh seorang personil dan sebaliknya ada bagian yang
harus dimekarkan sehingga satu bagian diisi oleh beberapa personal. Arus
dokumen disesuaikan dengan bagian yang ada.