SISTEM DATA BASE
Data
yang dimiliki oleh sebuah organisasi merupakan salah satu aset yang paling
berharga. Karenanya penyimpanan dan manajemen data yang efektif merupakan
fungsi penting bagi sebuah sistem informasi akuntansi. Sebagaian besar
prganisasi sekarang menggunakan sistem database untuk mengorganisasi dan
mengelola data dan informasi tentang kegiatan perusahaan.
1.1 Sistem Manajemen Database
Meskipun
pandangan logis antar para pemakai terhadap database berbeda, sistem, data base
menyimpan data hanya dengan satu cara. Namun demikian dalam banyak hal,
organisasi data fisik sama sekali berbeda dari persepsi pemakai bagaimana data
disimpsn. Contoh : Elemen data seperti saldo rekening, nama, alamat, dan
sejarah kredit yang secara logis dinyatakan dalam satuan tabel yang utuh,
lokasi simpannya mungkin terpisah atau berlainan, bahkan kadang-kadang berada
pada disket berlainan.
Sebuah
skema menjelaskan struktur logis sebuah database. Ada 3 tingkatan skema yaitu :
a. Tingkat
konsep, yaitu cara pandang sebuah organisasi terhadap database, yang mencakup
seluruh elemen data dan hubungan antar elemen data.
b. Tingkat
eksternal, yaitu serangkaian pandangan logis database oleh setiap individu
pemakai.
c. Tingkat
internal, yaitu rincian penyimpanan data, seperti layout, definisi, alamat dan
index record.
Akuntan
sering terlibat dalam penyusunan tingkat konsep dan tingkat eksternal, namun
jarang sekali mereka berpartisipasi dalam penyusunan skema tingkat internal.
Dengan demikian maka merupakan hal yang penting memahami perbedaan antara skema
tingkat eksternal dan skema tingkat internal.
1.2 Kamus data
Salah
satu komponen kunci dalam sistem manajemen database adalah file khusus yang
disebut kamus data. Kamus data berisi informasi tentang struktur database.
Untuk setiap elemen data yang dismpan dalam database, seperti nomor pelanggan,
diuraikan secara lengkap muali dari nama, tempat penyimpanan, program kkomputer
yang berhubungan dan lain-lain.
Kamius
data biasanya dipelihara secara otomatis oleh sistem manajemen database. Input
bagi kamus data dapat berupa elemen data baru atau data yang telah dihapus,
sedangkan outputnya berupa berbagai macam laporan yang bermanfaat bagi para
pemrogram, perancang database, dan para pemakai lainnya. Contoh
a. Daftar
seluruh program yang menggunakan data
b. Daftar
seluruh sinonim elemen data dalam file tertentu
c. Daftar
seluruh elemen data yabg digunakan oleh pemakai tertentu
d. Daftar
seluruh laporan output yang memakai elemen data
1.3 Bahasa Sistem Manajemen Database
Setiap
sistem manajemen database harus memiliki alat untuk melaksanaksan tiga fungsi
dasar yaitu :
a. Pembuatan
(creating)
b. Pengubahan
(changing)
c. Pengintrogasian
(querying) data base
Rangkaian
perintah yang digunakan untuk melaksanaksan fungsi tersebut adalah :
a. Bahasa
definisi data
b. Bahasa
manipulasi data
c. Bahasa
interogasi data
Bahasa
definisi data digunakan untuk :
a. Membangun
kamus data
b. Membuat
database
c. Menguraikan
pandangan logis untuk setiap pemakai atau pemrogram
d. Menetapkan
berbagai keterbatasan atau kendala penerapan terhadap record atau field data
Bahasa
manipulasi data diguanakan untuk pemeliharaan data yang mencakup :
a. Pembahruan
b. Penyisipan
c. Penghapusan
sebagaian database
Bahasa
interogasi data digunakan untuk mengintrogasi database yaitu :
a. Memanggil
b. Mengurutkan
c. Menyajikan
sebagaian database untuk mersapon permintaan para pemakai
1.4 fungsi dan Pemakai Sistem manajemen
Database
a. administrasi
data, fungsi yang bertanggung jawab untuk penyusunan prosedur dan kebijakan
umum untuk seluruh data tidak hanya menyangkut tentang data yang disimpan dalam
database.
b. Administrasi
database, fungsi yang bertanggung jawab untuk melakukan koordinasi, pengawasan,
dan pengolahan database, yang secara garis besar pokok-pokok tugasnya mencakup
:
·
Membuat logical model database
·
Menetapkan standard dan spesifikasi data
·
Menyetujui perubahan struktur database
·
Merancang metode retrieval sesuai dengan kebutuhan user
·
Menetapkan dan memelihara struktur fisik
database
·
Memelihara kamus database
·
Merancang dan menerapkan pengawasan guan
menjamin akurasi data keamanan database
1.5 Database Relasional
Sebuah
sistem manajemen database disifati oleh jenis data logis yang mendasarinya.
Model data adalah sebuah representasi abstrak tentang isi sebuah database.
Sistem manajemen database disebut juga relational databse, karena mengunakan
relational data model. Relational data
model (RDM) menggambarkan segala sesuatu dalam database yang disimpan dalam
bentuk tabel. Database relational hanya menunjukkan bagaimana data tersebut
muncul dalam conceptual dan external level scheme. Data tidak benar-benar disimpan
dalam tabel, namun diuraikan dalam skema level internal.
Syarat
Dasar Model Data Relasional
Model
data relasional memiliki karakteristik khusus pada struktur tabel, ada 6
karakteristik penting, 2 karakteristik pertama adalah untuk menjamin akurasi atau
integritas database :
1. Primary
key adalah atribut atau kombinasi
beberapa atribut yang secara unik mengidentifikasi sebuah baris dalam sebuah
tabel.
2. Setiap
forign key harus memiliki nilai yang berkaitan dengan nilai sebuah primary key
dilikasi lain. Foreign key adalah sebuah atribut dalam sebuah tabel yang
menjadi primary key tabel lain.
Empat
karakteristik berkaitan dengan penyederhanaan database relational dan
meningkatkan afesiensi dan afektivitas untuk pemrosesan transaksi, yaitu :
1. Setiap
kolom dalam tabel harus menjelaskan karakteristik objek yang diidentifikasi
oleh primery key
2. Setiap
kolom dalam sebuah baris harus bernilai tunggal
3. Nilai
sebuah baris pada sebuah kolom harus data sama
4. Urutan
baris atau kolom tidak penting.
Pengintregasian
Sebuah Database Ralation
Model
data relational memungkinkan dilaksanakannya tiga operasi dasar dalam tabel
data yaitu :
1. Project,
yaitu membuat tabel (relasi) baru dengan cara memilih kolom-kolom tertentu dari
sebuah tabel yang sudah ada.
2. Restrict,
yaitu membuat tabel baru dengan cara memilih kolom tertentu dari sebuah tabel
yang sudah ada yang memenuhi kondisi tertentu
3. Joint,
yaitu membuat tabel dengan memilih kolom-kolom tertentu dari beberapa tabel
digunakan, karena sangat jarang sebuah relasi berisi seluruh data yang
diperlukan oleh para pemakai.
Karakteristik
pokok pada mmodel data relational adalah bahwa setiap operasi selalu
menghasilkan sebuah tabel baru, ini berarti bahwa hasil query (berupa tabel
baru) dapat menjadi objek dari proses query berikutnya. Bahasa query relational
dapat diklasifikasikan ke dalam sua kategori uatama yaitu :
a. Bahasa
query berbasis teks
b. Bahasa
query berbasis grafik
Penulisan
SQL
Untuk
melaksanakan query dengan menggunakan SQL, digunakan 5 perintah dasar yaitu :
1. Select
2. From
3. Where
4. Order
by
5. Group
by
Keuntungan
dan Kelemahan Model Data Relational
Secara
ringkas keuntungan yang dimiliki oleh model data relational ada dua, yang dapat
diuraikan sebagai berikut :
1. Meningkatkan
kecepatan dan kemudahan pengaksesan data secara signifikan
2. Memudahkan
perancangan sistem informasi akuntansi dan sistem informasi lain untuk memenuhi
kebutuhan unit-unit dalam organisasi.
Selain
keuntungan juga memiliki beberapa kelemahan sebagai berikut :
1. Tidak
efisien untuk pengolahan transaksi dan memerlukan memory yang lebih besar
disbanding file based DBMS
2. Tidak
mudah mengakomodasi integrasi jenis data yang complex (grafik, suara, peta)
dengan tex dan data numeric yang terkait dengan pengolahan transaksi.
1.6 Data Berorientasi Objek
dalam
model data objek oriented, konsep dasar penyusunan bangunan sistem adalah
objek, bukan tabel. Objek adalah bagian dari program computer yang dapat
digunakan kembali dan berisi elemen data dan intruksi untuk memanipulasi data
tersebut. Sebagai contoh objek faktur penjualan tidak hanya berisi informasi
tentang transaksi penjualan, namu juga berisi instruksi untuk :
1. menghitung
perkalian jumlah unit dan harga untuk setiap baris
2. menambahkan
pajak pertambahan nilai
3. memperbaharui
catatan piutang pelanggan yang terjait
Model
database object oriented adalah hirarki, dimana semua tingkatan dalam hirarki,
kecuali baris bawah, merupakan golongan objek.
Kelebihan
dan kelemahan sistem manajemen database berorientasi objek
Kelebihan-kelebihan
model data berorientasi objek adalah :
1. Mampu
menangani jenis data yang kompleks seperti grafik, peta, suara, dan gambar,
sebagai pelengkap dari jenis data text dan angka yang dimanipulasi dan disimpan
oleh model data relasional
2. Model
data ini bermanfaat khususnya untuk proyek telekomunikasi dan sejenisnya.
3. Dapat
digunakan kembali sebagai objek lama untuk membangun sistem baru, akan
mempercepat penyusunan sistem database yang baru. Sifat ini terutama penting
untuk lingkungan yang berubah secara cepat, seperti pada industry keuangan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar